Sejarah brand Rich Sunday.co

Sejarah Rich Sunday.co

Sejarah Rich Sunday.co pertama kali terbentuk sebenarnya pada Agustus tahun 2018, tapi jauh sebelumnya itu sejak November 2013 sudah ada, namun dengan nama interval, karena ada kendala di nama brand dan beberapa pihak mempersalahkannya.

Mengintip sejarah Rich Sunday itu sendiri, Ridho Saputra sebagai founder mendapatkan nama Rich Sunday yang di ambil dari singkatan nama pribadinya, dari huruf R dan S lalu jadilah Rich Sunday.

Rich Sunday artinya minggu kaya, yang bermakna semua orang butuh uang dan cara mendapatkan uang harus dengan bekerja dari senin - sabtu, jadi di hari minggulah orang merasa kaya dari yang di hasilkan 5 - 6 hari sebelumnya.

Untuk konsep clothingan Rich Sunday sendiri gak mengarah ke 1 arah atau 1 culture saja, bisa masuk ke semua, karena harapannya bisa di pakai semua kalangan, mau skate, surving, metal dan kalangan muda sampai tua pun bisa pakai.

Selain itu clothingan Rich Sunday sangat mengutamakan kualitas, design, lalu harga. Bukan berarti sejauh ini kualitas barang Rich Sunday yang terbaik, tapi belajar dan mencoba lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Menurut Ridho, pasar brand lokal sekarang lagi naik-naiknya, karena sekarang para pelaku clothingan sudah sangat pintar dalam memanfaatkan ide-ide yang mereka punya untuk di jadikan sebuah produk, dan memanfaatkan berbagai media dan market place yang sekarang sudah banyak macamnya.

Info Pemesanan

Clothing brand Rich Sunday sendiri bisa di dapatkan melalui Online ataupun lanhsung datang ke toko yang beralamatkan di Jl. Delima, Kel. Tabek Gadang, Kec. Tampan, kota Pekanbaru, 28292.

Muhammad Hidayat entrepreneur muda dibalik brand Baleco Clothing

Awal mula kata Baleco

Pada awalnya nama Baleco hanyalah sebuah kata-kata bergurau atau becanda dalam bahasa melayu pelalawan.

Baleco Clothing berdiri di pelalawan, sorek satu tahun 2019, awal Baleco menjadi brand clothing karena didasari oleh Baleco vidgram, yaitu perkumpulan atau komunitas conten creator khusus video instagram yang ada di pelalawan.

Muhammad Hidayat sendiri merupakan founder dari Baleco Clothing, sebenarnya Baleco Clothing ini didirikan oleh tiga orang, Hidayat, Mario dan Ari, hidayat sebagai penggagas ide dan support dana, mario sebagai design dan ari sebagai marketing yang memasarkan produk Baleco.

Deyek, panggilan akrabnya, pemuda kelahiran pelalawan tahun 1998 merupakan mahasiswa di salah satu Universitas Islam yang ada di Riau, deyek juga memiliki beberapa usaha-usaha lain yang berkaitan dengan fashion.

Dari sinilah, ia tertarik membuka bisnis fashion di bidang clothing line, dengan roots yang random dan mengikuti trend fashion yang ada sekarang.

Baleco Clothing mengangkat culture bahasa melayu yang unik dan sering di ucapkan lalu di tuangkan kedalam bentuk design gambar yang di sablon ke baju.

Seperti kata "balam pane, tetangkup, tecampak, balam panang, baleco".

Menurut deyek, clothing line yang mengangkat culture bahasa daerah masih relatif sedikit di indonesia, dan dengan adanya brand dari Baleco Clothing deyek ingin bahasa-bahasa daerah tetap ada dan tak akan punah.

Deyek juga berkeinginan kedepannya clothingan brand lokal lebih di pandang dan di minati. Pesan deyek "Lebih baik pakai brand clothingan lokal tapi original, dari pada pakai brand clothingan luar negri tapi kw/clone".

Sistem Pemasaran
Brand Baleco Clothing dipasarkan melalui media massa instagram, ingin melihat koleksi Baleco Clothing lainnya, cek di instagram https://www.instagram.com/balecoclothing.id/

Tenera Ring - cincin unik yang inspiratif

Tenera ring adalah cincin yang berbahan dasar cangkang kelapa sawit dari kota pekanbaru dengan konsep handmade, minimalis, dan juga produk yang ramah lingkungan.

Cangkang kelapa sawit adalah salah satu bahan kerajinan yang relatif jarang di gunakan oleh para pengrajin, akan tetapi cangkang kelapa sawit sendiri memiliki corak dan warna yang khas serta serat alami cangkang yang sangat mempesona.

Cangkang kelapa sawit yang awalnya di anggap limbah ini bertransformasi menjadi cincin esklusive yang ramah lingkungan dan pada akhirnya produk cincin tenera menjadi salah satu brand lokal pekanbaru yang di minati anak muda kota pekanbaru.

Awal mula Tenera ring

Sebuah cincin dengan konsep unik dan berbeda datang dari merek "TENERA" yang terbuat dari cangkang kelapa sawit ini adalah karya seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang bernama Imam Safi'i yang berasal dari Rokan Hulu, Riau.

Nama Tenera sendiri terinspirasi dari jenis biji sawit terbaik, sawit tenera di anggap sebagai bibit unggul. Dan owner tenera berkeinginan brand " Tenera" memiliki keunggulan yang sama.

Ide untuk menjadikan cangkang kelapa sawit menjadi sebuah aksesoris karena melihat trend fashion anak muda sekarang yang lebih menyukai aksesoris yg terbuat dari bahan alam. Seperti cincin dari akar, gelang dari kulit, dan jam tangan berbahan dasar kayu.

Awalnya produk cincin tenera hanya di buat untuk keluarga, melihat antusias orang-orang sekitar yang ingin memiliki cincin yang sama, akhirnya cincin tenera di produksi masal untuk memenuhi permintaan-permintaan costumer.

Brand tenera didirikan pada 20 November 2018 lalu, baru 1 tahun berjalan, dan sekarang tenera mulai merambah ke usaha-usaha yang lain.

Produk cincin tenera bisa di pakai oleh pria dan wanita, tenera juga membuka costum cincin, agar costumer bisa memilih model cincin yg di inginkan.

Tenera sendiri membuka sistem PO (Pre Order) 1 - 2 hari, meliputi proses pengerjaan, finishing dan packeging kemasan.

Cincin yang di buat melalui proses yang tidak mudah, hampir semua proses pengerjaannya di lakukan secara manual (Handmade), membuat cincin tenera di banderol dengan harga Rp.75.000 sampai Rp.125.000 tergantung costum dan ukuran jari costumernya.

Penasaran dengan koleksi lainnya? Anda bisa mengunjungi website mereka di https://www.instagram.com/tenerapekanbaru/

Lokasi tenera ring

Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28282 / Whatsapp: 08117684444